Istilah toxic, beberapa waktu ini kerap kali muncul di media social. Salah satunya sering disebutkan di dunia kerja, adanya karyawan toxic. Nah bagaimanakah ciri-ciri karyawan toxic itu? Yuk simak beberapa hal dibawah ini.
Suka Bergosip
Hampir setiap hari mungkin kita mendengar ada rekan kerja, atau bahkan kita sendiri bergosip di kantor. Kebiasaan suka bergosip ini sudh tergolong toxic loh ya. Coba mulai dikurangi dan diubah menjadi sesuatu hal yang lebih produktif lagi ya.
Tidak Mau Mengakui Kesalahan
Nah kebiasaan tidak mengakui kesalahan ini acap kali juga terjadi di dunia kerja. Melakukan kesalahan adalah sesuatu yang wajar. Namun demikian, mengakui kesalahan juga harus dilakukan. Kita harus berbesar hati mengakui kesalahan yang kita lakukan, apapun konsekuensinya nanti. Dengan mau mengakui kesalahan, maka kita akan mengurangi level toxic dalam diri kita.
Senang Melihat Orang Lain Susah
Ada pepatah mengatakan, “Jangan senang melihat orang susah, jangan susah melihat orang senang”. Seringkali kita merasa senang jika orang lain mengalami kesusahan. Misal dimarahin oleh atasan. Alih-alih menjadi senang saat melihat orang lain susah, sebaiknya kita mengubah sifat itu menjadi sebuah pertolongan kepada rekan kerja kita itu. Tawarkan apa yang bisa kita bantu untuk melewati kesusahannya. Hal ini sekaligus akan membantu membangun relasi yang lebih baik lagi dengan rekan kerja kita.
Sering Mengeluh
Ya benar. Banyak sekali kita mendengar keluhan-keluhan, atau bahkan kita sendiri yang mengeluh terkait beban kerja di kantor. Coba refleksi diri, apakah cara kerja kita sudah benar, sudah paling efektif, apakah time management kita juga sudah baik? Banyak cara untuk mengatur waktu kita menjadi lebih produktif. Salah satunya dengan menggunakan web aplikasi Rise Project Management dari Solusi Indonesia
Nah itulah beberapa hal yang sudah menyebabkan toxic dalam pekerjaan kita. Apakah anda salah satunya? Yuk waktunya berbenah, upgrade diri menjadi lebih produktif lagi. Banyak cara untuk dapat lebih berkembang dan menghindari toxic. Salah satunya tentunya dengan mengikuti program Tanya Om Frans Solusi.